Jaga Kesehatan Pencernaan dengan Mengetahui Bakteri yang Menguntungkan!
Share
Tidak semua bakteri menjadi musuh dan ancaman bagi tubuh. Tubuh manusia membutuhkan bakteri yang menguntungkan dan baik untuk pencernaan. Sebagian besar bakteri yang menghuni tubuh bekerja sama dengan sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi dan menjaga kesehatan organ-organ vital.
Apa saja bakteri yang menguntungkan tubuh?
Bakteri baik adalah mikroorganisme kecil yang hidup di dalam tubuh manusia dan memberikan dampak positif pada kesehatan.
Meskipun ukurannya yang sangat kecil, peran mereka dalam menjaga keseimbangan ekosistem tubuh tidak boleh dianggap enteng. Beberapa jenis bakteri yang menguntungkan ini memiliki fungsi penting, mulai dari pencernaan hingga produksi vitamin.
Di bawah ini adalah jenis bakteri yang penting untuk pencernaan.
1. Lactobacillus
Bakteri ini dapat ditemukan dalam berbagai produk fermentasi seperti yogurt, kefir, dan beberapa jenis makanan probiotik lainnya.
Keberadaannya di saluran pencernaan membantu mengoptimalkan proses pencernaan dengan meningkatkan keseimbangan mikroorganisme dalam usus.
Lactobacillus berperan dalam merombak serat dan menjadikannya senyawa yang lebih sederhana yang kemudian dapat diserap lebih efisien oleh tubuh. Proses fermentasnya juga menghasilkan asam lemak rantai pendek, memberikan sumber energi tambahan bagi tubuh.
Selain itu, lactobacillus berperan sebagai penjaga kesehatan usus. Bakteri ini membantu mencegah pertumbuhan bakteri patogen yang dapat menyebabkan infeksi dan gangguan pencernaan. Keberadaan lactobacillus yang seimbang dapat membantu melawan diare, konstipasi, dan masalah pencernaan lainnya.
2. Bifidobacterium
Bakteri baik ini, yang sering ditemukan di usus besar, memiliki peran dalam mendukung keseimbangan mikrobiota tubuh. bifidobacterium berperan untuk mencerna serat di dalam pencernaan.
Serat makanan yang sulit dicerna oleh enzim pencernaan manusia dipecah oleh bifidobacterium menjadi senyawa-senyawa seperti asam lemak rantai pendek.
Bifidobacterium berperan sebagai penjaga kesehatan usus. Bakteri ini membantu mencegah pertumbuhan bakteri patogen yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan infeksi usus.
3. Escherichia coli (E. coli)
Meskipun E. coli sering dikaitkan dengan infeksi dan penyakit, sebagian besar jenisnya adalah bakteri baik yang mendukung fungsi pencernaan kita. Beberapa jenis E. coli hidup dalam usus manusia dan berkontribusi pada kesehatan pencernaan.
Salah satu peran utama E. coli adalah produksi vitamin K, yang penting untuk pembekuan darah. Tanpa vitamin K, proses pembekuan darah akan terganggu, dan risiko pendarahan tidak terkendali akan meningkat.
E. coli membantu melengkapi kekurangan vitamin K yang mungkin tidak tercukupi melalui asupan makanan. Selain itu, beberapa jenis E. coli berperan dalam menjaga keseimbangan mikrobiota usus dan membantu melawan bakteri patogen.
Mereka bersaing dengan bakteri berbahaya untuk menjaga agar bakteri yang menguntungkan tetap mendominasi pencernaan.
Baca Juga: Terdengar Mirip, Ini Perbedaan serta Manfaat dari Probiotik dan Prebiotik
Bakteri dan sistem kekebalan tubuh
Bakteri yang menguntungkan bekerjasama dengan sistem kekebalan tubuh. Mereka membantu melawan bakteri patogen yang dapat menyebabkan penyakit. Dengan menjaga keseimbangan bakteri dalam tubuh, sistem kekebalan dapat lebih efektif melawan serangan mikroorganisme berbahaya.
Bakteri baik juga dapat memainkan peran dalam mengatur respons inflamasi tubuh. Dengan mengendalikan reaksi peradangan, bakteri menguntungkan membantu mencegah perkembangan penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes.
Bersahabat dengan bakteri baik
Konsumsi makanan yang tepat, jaga kebersihan tubuh, dan penuhi kebutuhan serat untuk menjaga bakteri baik tetap seimbang di pencernaan.
Untuk menjaga pencernaan tetap sehat, Cool-Vita Slimkeep Detox Drink hadir untuk penuhi kebutuhan seratmu. Kandungan 34 ekstrak sayur dan buah bantu jaga pencernaan tetap sehat dan lancar.
Mengetahui peran bakteri baik yang menguntungkan pencernaan dapat membawa manfaat positif yang besar bagi kesejahteraan dan kesehatan tubuh.
Referensi: