cacar air

Mengenal Cacar Air: Tanda-tanda dan Cara Mengatasinya

Cacar air, atau yang juga dikenal dengan nama cacar varisela, adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh virus varisela-zoster. Penyakit ini sering menyerang anak-anak, tetapi bisa juga menginfeksi orang dewasa yang belum pernah terkena sebelumnya. 

Gejala cacar air

Penting untuk mengenali tanda-tanda apabila seseorang terkena cacar air. Meski umumnya tidak berbahaya, cacar air dapat menyebabkan komplikasi serius seperti infeksi bakteri dan pneumonia. Oleh karena itu, pengetahuan tentang gejala dan cara penularan cacar air sangat penting untuk mencegah risiko komplikasi yang lebih serius.

1. Ruam dan gelembung

Tanda paling umum dari cacar air adalah munculnya ruam merah yang berubah menjadi gelembung. Rasa gatal umumnya bisa dirasakan dari gelembung dan berisi cairan bening. 

Gelembung ini muncul dalam beberapa tahap, dimulai sebagai bintik-bintik merah, kemudian berkembang menjadi gelembung, dan membekas sebelum akhirnya sembuh.

2. Kulit terasa gatal

Ruam dan gelembung yang muncul pada cacar air cenderung sangat gatal. Hal ini dapat menjadi salah satu tanda yang sangat mengganggu bagi penderita, terutama anak-anak. 

Menggaruk dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri dan meninggalkan bekas luka.

3. Demam dan kelelahan

Sebelum ruam muncul, seseorang yang terinfeksi cacar air dapat mengalami demam, kelelahan, dan rasa tidak enak badan. 

Demam biasanya muncul beberapa hari sebelum munculnya ruam, dan dapat berlangsung selama beberapa hari.

4. Kehilangan nafsu makan

Penderita cacar air sering mengalami kehilangan nafsu makan sebagai respons terhadap infeksi virus. Penting untuk memastikan asupan cairan dan nutrisi yang cukup selama mengalami sakit cacar air.

Baca Juga: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegah Penyakit Cacar Monyet (Monkeypox)

Penyebab cacar air

Cacar air disebabkan oleh virus varisela-zoster yang sangat menular. Penularan terjadi melalui udara atau kontak langsung dengan cairan dari gelembung cacar air. 

Virus ini dapat bertahan di udara dan menyebar ke orang di sekitarnya, terutama pada ruangan yang kurang ventilasi.

Maka dari itu, pengenalan sumber penularan dan langkah-langkah pencegahan menjadi kunci dalam menghindari penyebaran cacar air.

Tindakan preventif terhadap cacar air

Pencegahan adalah langkah awal yang paling efektif dalam menghadapi cacar air. Berikut adalah beberapa tindakan preventif yang dapat diambil untuk melindungi diri dan orang lain dari penularan virus varisela-zoster:

1. Vaksinasi

Melakukan vaksinasi sangat efektif dalam mencegah cacar air atau mengurangi keparahannya jika seseorang terkena virus  varisela-zoster. Vaksin ini biasanya diberikan dalam dua dosis pada anak-anak.

2. Hindari kontak langsung

Jika sudah terkena cacar air, penting untuk menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi. Tindakan ini termasuk menghindari bersentuhan dengan cairan gelembung cacar air.

3. Jaga kebersihan

Cucilah tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah bersin, batuk, atau menyentuh area yang mungkin terkontaminasi virus.

Tindakan preventif yang SobatVit lakukan bukan hanya melindungi diri sendiri tetapi juga meningkatkan kesadaran dalam mencegah penyebaran cacar air di masyarakat.

Penutup

Meski cacar air sering dianggap penyakit umum, penyakit ini dapat memberikan dampak yang cukup serius pada kesehatan jika tidak diatasi dengan benar.

Dengan mengenali gejala, mengetahui penyebab, dan mengambil langkah-langkah preventif yang tepat, kita dapat menjaga diri dan orang di sekitar kita tetap sehat. 

Jaga kesehatanmu dengan Cool-Vita Effervescent Vitamin! Mengandung Vitamin C, Vitamin D dan Zinc yang bantu menjaga daya tahan tubuh dan kesehatan. Daya tahan tubuh yang kuat mampu mencegah berbagai penyakit masuk ke dalam tubuhmu.

Mari bersama-sama menjaga kebersihan dan kesehatan. Tetap waspada, tetap sehat!

Referensi:

Back to blog