skin barrier rusak

Mengenal Ciri-Ciri Skin Barrier yang Rusak dan Solusi untuk Mengatasinya

Kulit merupakan lapisan terluar tubuh yang melindungi organ-organ dalam dari gangguan eksternal. Uniknya, kulit memiliki banyak lapisan yang memiliki fungsinya masing-masing. Lapisan terluar kulit biasa disebut dengan skin barrier atau pertahanan kulit. Jika terkena efek tertentu, skin barrier bisa rusak dan membuat kulit mengalami gangguan.

Ciri-ciri skin barrier rusak

Skin barrier merupakan lapisan pelindung kulit yang terdiri dari sejumlah lapisan, termasuk epidermis. Ketika skin barrier dalam kondisi baik, kulit akan tetap lembap, terlindungi dari bakteri dan kotoran, serta tampak sehat. Terdapat ciri-ciri skin barrier yang mengalami kerusakan.

1. Kulit kering

Kehilangan kelembapan bisa membuat kulit kering hingga mengelupas. Ketika skin barrier rusak, fungsi penghalang kulit terganggu. Lapisan epidermis yang seharusnya mengunci kelembapan menjadi rentan dan kehilangan air. 

Akibatnya, kulit kehilangan kemampuan alaminya untuk menjaga kelembapan, menghasilkan kulit yang kering secara ekstrem. 

Kondisi ini dapat disebabkan oleh faktor eksternal seperti paparan sinar UV, penggunaan bahan kimia secara berlebihan, dan kurangnya kelembapan di lingkungan sekitar.

2. Iritasi dan kemerahan

Ketika skin barrier rusak, kelembapan alami kulit terancam, menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap iritasi. 

Iritasi dan kemerahan yang terus-menerus dapat membuat kulit semakin parah, di mana kulit yang meradang lebih sulit memperbaiki diri dan melawan zat-zat iritan tambahan. 

Oleh karena itu, sangat penting untuk memperbaiki skin barrier yang rusak dengan menggunakan produk perawatan kulit yang lembut dan mendukung pemulihan. 

3. Jerawat

Salah satu indikasi skin barrier mengalami kerusakan adalah timbulnya jerawat. Tidak hanya sekedar timbul, jika skin barrier rusak, biasanya jerawat akan sulit untuk sembuh.

Keseimbangan kulit dalam memproduksi minyak jadi terganggu, mengakibatkan timbul jerawat. Selain itu, skin barrier yang rusak juga dapat membuat kulit lebih rentan terhadap peradangan.

Ketika pori-pori tersumbat, kumpulan minyak dan sel kulit mati dapat menyebabkan peradangan di sekitar folikel rambut, menciptakan jerawat yang meradang. 

4. Kulit terasa gatal

Rasa gatal pada kulit seringkali menjadi tanda dari skin barrier yang mengalami kerusakan. Pertahanan kulit yang sehat berperan dalam melindungi kulit dari iritan eksternal. 

Ketika rusak, lapisan pelindung kulit menjadi kurang efektif, menyebabkan kelembapan kulit berkurang dan meningkatkan risiko iritasi.

Paparan zat-zat iritan seperti deterjen, bahan kimia berlebih, cuaca ekstrem, dan polusi dapat memperburuk gejala ini. 

Selain itu, skin barrier yang rusak juga dapat memungkinkan alergen dan bakteri masuk, memicu reaksi gatal yang lebih parah.

Cara mengatasi skin barrier yang rusak

Setelah mengenali ciri-ciri skin barrier yang rusak, ini beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengatasinya.

  • Hindari eksfoliasi secara berlebihan
  • Menggunakan produk dengan pH 5,5
  • Gunakan sunscreen setiap hari
  • Menggunakan pelembap
  • Pilih pembersih kulit yang lembut

Selain itu, kamu juga bisa merawat kulit dari dalam. Konsumsi suplemen kolagen Cool-Vita Collagen Drink bisa membantu menjaga kesehatan kulit dan menjaga kesehatan skin barrier.

Mengandung 3000 miligram kolagen dan niacinamide, Cool-Vita Collagen Drink bisa menjaga kulit tetap sehat dan cerah. Suplemen kolagen ini juga bisa diminum kapan pun dan dimana pun.

Dengan mengetahui ciri-ciri pertahanan kulit yang rusak dan mengambil langkah-langkah yang tepat, kamu dapat mengembalikan kesehatan kulit dan mengembalikan kulit menjadi sehat. 

Jangan ragu untuk melakukan konsultasi dengan dokter apabila gejala semakin parah untuk mendapatkan perawatan yang diperlukan.

Referensi:

Back to blog