Kenali Penyebab Nyeri Tulang Ekor dan Cara Mengatasinya
Share
Bagi banyak orang, keluhan tulang ekor yang sakit seringkali diabaikan. Mengetahui penyebab tulang ekor sakit dapat membantu kita mencegah dan mengelola ketidaknyamanan yang muncul.
Tulang ekor terletak di bagian bawah tulang belakang. Meskipun tampak kecil dan mungkin tidak terlalu penting, tulang ekor memiliki peran vital dalam mendukung berbagai aktivitas sehari-hari kita.
Kenali penyebab tulang ekor sakit
Tulang ekor yang sakit bisa menjadi masalah mengganggu, terutama ketika kita tidak tahu penyebabnya. Kita akan membahas berbagai faktor yang dapat menjadi pemicu dari ketidaknyamanan pada tulang ekor.
1. Jatuh atau terpeleset
Cedera pada tulang ekor akibat jatuh atau terpeleset dapat menyebabkan retakan, pergeseran, atau memar.
Nyeri pada tulang ekor bisa berlangsung dalam waktu yang berbeda-beda, mulai dari sebentar hingga berbulan-bulan, dan intensitas nyerinya pun bervariasi.
Beberapa gejala yang muncul akibat terpeleset antara lain memar atau bengkak di area tulang ekor, kesulitan menahan buang air kecil atau buang air besar, serta sembelit terus-menerus.
2. Posisi duduk yang salah
Nyeri tulang ekor akibat salah posisi duduk seringkali disebabkan oleh tekanan berlebih pada area tulang ekor.
Saat seseorang duduk dengan posisi yang tidak tepat, tulang ekor dapat mengalami tekanan. Kondisi ini dapat menyebabkan iritasi, peradangan, dan akhirnya, rasa sakit pada tulang ekor.
Posisi duduk silang atau duduk dengan beban yang tidak merata juga dapat memicu ketidaknyamanan pada tulang ekor. Bagi SobatVit yang di kantor, penggunaan kursi yang tidak mendukung atau tidak sesuai dengan postur tubuh dapat menjadi faktor utama penyebab nyeri tulang ekor.
3. Hamil dan melahirkan
Selama kehamilan, pertumbuhan janin dan perubahan pada tubuh ibu dapat memberikan tekanan tambahan pada tulang ekor.
Posisi janin yang mendesak ke bawah, terutama menjelang persalinan dapat menyebabkan pergeseran dan tekanan pada tulang ekor dan menyebabkan nyeri.
Hormon relaksin yang dilepaskan selama kehamilan juga dapat mempengaruhi ligamen, termasuk ligamen di sekitar tulang ekor yang membuatnya lebih rentan terhadap cedera dan nyeri.
Pada saat melahirkan, tekanan hebat selama proses persalinan dapat menyebabkan cedera pada tulang ekor. Kelahiran pervaginam (melalui jalan lahir) sering kali dapat meningkatkan risiko cedera pada tulang ekor dibandingkan dengan kelahiran dengan bantuan operasi caesar.
4. Kekurangan atau kelebihan berat badan
Kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan pada tulang ekor dan menyebabkan rasa kurang nyaman. Tubuh yang membawa beban berlebih dapat memicu pergeseran posisi tulang ekor, menyebabkan stres berlebih pada struktur tersebut.
Sebaliknya, kekurangan berat badan juga dapat menjadi penyebab nyeri tulang ekor. Kurangnya lemak dan massa otot di daerah panggul dapat membuat tulang ekor lebih rentan terhadap tekanan dan trauma ringan.
Cara mengelola dan mengatasi nyeri tulang ekor
Setelah mengetahui beberapa penyebab umum tulang ekor sakit, berikut adalah cara yang bisa kamu lakukan untuk mengelola sakit pada tulang ekor.
- Kompres dengan air hangat atau dingin
- Konsumsi obat pereda nyeri sesuai anjuran dokter
- Kenakan celana yang longgar
- Perhatikan posisi duduk
- Konsultasi dengan dokter
Untuk menjaga kesehatan tulang secara keseluruhan, kamu bisa konsumsi Cool-Vita Milk Calcium Cheweable Tablets. Suplemen ini bantu memenuhi kebutuhan kalsium harian untuk menjaga kesehatan tulang. Dengan rasa yang enak dan mudah untuk dikonsumsi, suplemen kalsium dari Cool-Vita bisa kamu andalkan untuk penuhi kebutuhan kalsium-mu setiap hari.
Penutup
Mengatasi tulang ekor yang sakit memang memerlukan pemahaman yang baik dan mengetahui penyebabnya. Dengan mengetahui faktor-faktor yang mungkin menyebabkan rasa sakit pada tulang ekor, kamu dapat mengambil langkah-langkah preventif dan mengelola rasa sakit dengan lebih efektif.
Referensi: