Mengapa Jerawat Sering Muncul di Punggung? Kenali Penyebabnya!
Share
Jerawat di punggung, atau yang sering disebut "bacne," memiliki mekanisme pembentukan yang mirip dengan jerawat di wajah. Kelenjar minyak di kulit menghasilkan sebum, minyak alami yang membantu menjaga kulit tetap lembap.
Namun, ketika produksi sebum berlebihan, folikel rambut dapat tersumbat, menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan bakteri. Untuk memahami penyebab jerawat di punggung, mari kita ketahui lebih lanjut.
Penyebab jerawat di punggung
Jerawat di punggung bisa membuat seseorang merasa tidak percaya diri, terutama saat menggunakan pakaian yang terlihat bagian belakang punggung. Banyak faktor yang dapat menyebabkan jerawat di punggung, dan seringkali kombinasi dari beberapa faktor ini yang menjadi penyebabnya.
1. Genetik
Faktor genetika mempengaruhi seberapa aktif kelenjar minyak seseorang dan seberapa efektif kulit mereka dalam mengatasi peradangan. Jika orang tua memiliki riwayat jerawat, kemungkinan keturunan mengalami masalah serupa, atau lebih parah.
Pada studi yang dikutip dari News Medical, studi besar di Inggris yang melibatkan 400 pasang anak kembar menunjukkan bahwa 81% jerawat disebabkan oleh faktor genetik. Hal ini menunjukkan bahwa keturunan menjadi salah satu faktor utama mengapa jerawat bisa muncul.
Meskipun faktor lingkungan juga berperan, faktor genetik mendasari kecenderungan seseorang untuk memiliki jerawat.
2. Produksi sebum berlebihan
Sebum merupakan minyak alami yang dihasilkan oleh kelenjar minyak pada kulit untuk menjaga kelembapan dan melindungi kulit dari kekeringan. Ketika kelenjar terlalu banyak memproduksi sebum, terjadi kelebihan minyak yang dapat menyebabkan penyumbatan pori-pori.
Punggung adalah tempat di mana kelenjar minyak lebih aktif. Produksi sebum yang berlebihan dapat dengan mudah menyebabkan pori-pori tersumbat. Sebum yang terjebak di dalam folikel rambut dapat menjadi tempat ideal bagi bakteri untuk berkembang biak, menyebabkan peradangan dan pembentukan jerawat.
3. Hormon
Jerawat sering kali muncul sebagai respons terhadap fluktuasi hormon dalam tubuh. Perubahan hormon seperti pada saat pubertas, menstruasi, dan kondisi lainnya, merangsang kelenjar minyak di kulit untuk memproduksi lebih banyak sebum.
Hormon-hormon seperti estrogen dan progesteron yang berubah-ubah selama siklus menstruasi dapat mempengaruhi produksi sebum dan membuat kulit lebih rentan terhadap jerawat.
Penting untuk memahami peran hormon dan mengambil langkah-langkah pencegahan seperti menjaga kebersihan kulit dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk pengelolaan hormonal.
4. Keadaan yang kurang bersih
Penumpukan kotoran, minyak, dan sel kulit mati di kulit menjadi penyebab jerawat di punggung. Ketika kulit tidak dibersihkan secara teratur, pori-pori akan tersumbat oleh sebum yang berlebihan dan zat-zat lainnya.
Pakaian yang kotor atau terlalu ketat juga menciptakan lingkungan yang mendukung pembentukan jerawat. Oleh karena itu, menjaga kebersihan kulit dengan membersihkan punggung secara teratur terutama setelah beraktivitas fisik atau berkeringat sangat penting.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Jerawat Batu yang Mengganggu Wajah
5. Stress
Ketika seseorang mengalami stres, tubuh melepaskan hormon kortisol yang dapat merangsang kelenjar minyak di kulit untuk meningkatkan produksi sebum. Peningkatan sebum dapat menyebabkan pori-pori tersumbat, menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan bakteri penyebab jerawat.
Selain itu, stres juga dapat memicu peradangan sistemik dalam tubuh yang dapat memperparah kondisi kulit. Respon peradangan ini dapat mempercepat proses pembentukan jerawat dan membuatnya lebih parah.
6. Menggunakan produk yang tidak cocok
Produk perawatan kulit yang mengandung bahan-bahan tertentu mungkin tidak sesuai dengan sensitivitas kulit seseorang sehingga dapat menyebabkan reaksi negatif.
Beberapa bahan yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit termasuk pewangi, pewarna, dan bahan kimia tertentu dalam produk. Selain itu, produk yang terlalu berminyak atau terlalu kering untuk jenis kulit tertentu juga dapat mengganggu keseimbangan sebum dan memicu munculnya jerawat.
Penting untuk memilih produk perawatan kulit yang sesuai dengan kebutuhan dan jenis kulit masing-masing. Pemilihan produk yang ringan, bebas minyak, dan non-komedogenik dapat membantu mengurangi risiko iritasi dan jerawat.
Tips praktis untuk mengatasi jerawat di punggung
Meskipun jerawat di punggung bisa menjadi masalah yang mengganggu, penting untuk diingat bahwa banyak cara untuk mengatasi dan mencegahnya.
- Rutin mandi dan membersihkan area punggung
- Gunakan pakaian longgar
- Ganti pakaian apabila sudah berkeringat
- Perhatikan pola makan
Untuk menjaga kesehatan kulit dan terhindar dari jerawat, kamu bisa minum Cool-Vita Collagen Drink! Suplemen ini bantu jaga kulit kamu tetap sehat, cerah, dan kenyal dengan kandungan 3000 miligram kolagen dan niacinamide.
Apabila jerawat semakin parah dan mengganggu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dermatologis. Semoga artikel ini bermanfaat!
Referensi: