fakta jerawat hormonal

Fakta Jerawat Hormonal yang Perlu Kamu Ketahui untuk Memahami Kulitmu!

Jerawat, si kecil nan menjengkelkan yang bisa muncul kapan saja dan di mana saja. Namun, ada satu jenis jerawat yang mungkin sering muncul tanpa kita tahu apa penyebabnya. Jerawat muncul dengan berbagai penyebab, dan jerawat hormonal memiliki karakteristik dan penyebabnya sendiri. 

Fakta jerawat hormonal

Jerawat ini timbul karena dipicu oleh perubahan hormon dalam tubuh. Ini biasanya terjadi pada masa pubertas, menstruasi, kehamilan, atau bahkan saat memasuki masa menopause. Mari kita ketahui lebih lanjut fakta jerawat ini.

1. Pemicu utama jerawat hormonal

Jerawat hormonal dipicu oleh fluktuasi hormon dalam tubuh, terutama hormon androgen. Pada masa pubertas, produksi hormon androgen meningkat, merangsang kelenjar minyak di bawah kulit untuk menghasilkan lebih banyak minyak. Kelebihan minyak ini kemudian dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat muncul. 

Ketidakseimbangan hormon juga dapat dipicu oleh kondisi medis tertentu, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) atau kondisi hormonal lainnya.

2. Bukan hanya saat remaja

Jerawat hormonal tidak hanya terbatas pada masa remaja, tapi dapat terjadi pada wanita dewasa juga. Seringkali terkait dengan perubahan hormonal selama menstruasi, kehamilan, menyusui, dan menopause.

Siklus menstruasi mempengaruhi perubahan hormon seperti estrogen dan progesteron. Pada fase tertentu, keseimbangan hormon ini bisa terganggu, memicu peningkatan produksi minyak dan jerawat hormonal. 

Selama kehamilan, wanita dapat mengalami perubahan hormon signifikan yang juga dapat berkontribusi pada jerawat.

3. Muncul di area dagu dan pipi bawah

Bila terjadi perubahan hormon, jerawat umumnya muncul pada dagu dan daerah pipi bagian bawah. Pada perempuan dewasa, area tersebut umumnya terpengaruh oleh fluktuasi hormon estrogen dan progesteron selama siklus menstruasi.

Ketika mendekati masa menstruasi atau selama periode menstruasi, hormon progesteron cenderung meningkat. Kondisi ini dapat merangsang kelenjar minyak untuk menghasilkan lebih banyak minyak di kulit. 

Jika produksi sebum meningkat, pori-pori di area dagu dan pipi bawah dapat tersumbat, menyebabkan pembentukan jerawat hormonal.

4. Tidak hanya perempuan, pria juga rentan mengalaminya

Jerawat hormonal tidak hanya terjadi pada wanita, pria juga dapat mengalami jerawat hormonal akibat fluktuasi hormon dalam tubuh mereka. Pria memiliki hormon androgen terutama testosteron yang dapat memengaruhi produksi minyak oleh kelenjar minyak di bawah kulit.

Pada masa remaja, lonjakan hormon androgen pada pria dapat meningkatkan produksi minyak, menyebabkan pori-pori tersumbat dan memicu perkembangan jerawat hormonal. 

Selain itu, perubahan hormon dapat terus terjadi sepanjang kehidupan, terutama saat stres yang dapat merangsang kelenjar adrenal untuk memproduksi hormon stres seperti kortisol. Kondisi ini dapat memicu produksi lebih banyak minyak dan memperburuk jerawat hormonal pada pria dewasa.

Baca Juga: Hati-hati Menekan Jerawat pada Segitiga Kematian di Wajah!

5. Gaya hidup dapat menurunkan risiko timbulnya jerawat

Meski jerawat hormonal timbul karena adanya perubahan atau ketidakseimbangan hormon, kamu bisa menurunkan risiko dan mencegah agar tidak terlalu parah dengan gaya hidup yang sehat.

Menjaga pola makan sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi seperti buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan dapat membantu menjaga keseimbangan hormon.

Aktivitas fisik teratur juga dapat membantu mengurangi stres yang dikenal dapat memicu jerawat hormonal. Olahraga tidak hanya meningkatkan sirkulasi darah, tetapi juga membantu mengatur hormon stres seperti kortisol. 

Selain itu, tidur yang cukup memiliki dampak besar pada keseimbangan hormon dan pemulihan kulit. Kekurangan tidur dapat meningkatkan produksi hormon stres, yang dapat memperparah jerawat hormonal.

Hadapi jerawat hormonal dengan baik

Walau sulit untuk dihadapi, tapi dengan pemahaman yang baik tentang penyebabnya dan perawatan yang tepat, kamu dapat menghadapi jerawat ini dengan lebih percaya diri. 

Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika diperlukan, dan selalu perhatikan gaya hidup sehat untuk mendukung kesehatan kulit.

Merawat kesehatan kulit tidak hanya dilakukan dari luar saja, tapi kamu harus melakukannya dari dalam dengan konsumsi Cool-Vita Collagen Drink. Suplemen kolagen ini bantu menjaga kesehatan kulit dan kekenyalan kulit. 

Semoga fakta-fakta di atas bisa membantu untuk memahami kulitmu!

Referensi:

Back to blog