dampak polusi udara

Polusi Udara dan Kesehatan: Ketahui Dampak Polusi Udara yang Berbahaya

Polusi Udara dan Kesehatan: Ketahui Dampak Polusi Udara yang Berbahaya

Dalam rutinitas sehari-hari, kita mungkin sering lupa bahwa udara yang dihirup tidak sebersih yang kita bayangkan. Polusi udara menjadi permasalahan yang semakin mendesak, dan dampaknya bukan hanya pada lingkungan, tapi juga kesehatan.

Dampak polusi udara bagi kesehatan

Polusi udara tidak hanya mengganggu pemandangan langit, tapi juga berpengaruh terhadap tubuh. Partikel mikro yang ada di dalam polusi dapat merusak paru-paru dan memicu berbagai masalah kesehatan seperti asma dan bronkitis. 

1. Infeksi saluran pernapasan (ISPA)

Partikel-partikel mikro dan zat kimia beracun yang terkandung dalam polusi dapat merusak sistem pernapasan dan melemahkan pertahanan alami tubuh. Paparan yang semakin lama dan semakin parah dapat menyebabkan ISPA.

Ketika kita menghirup udara yang terkontaminasi, partikel-partikel tersebut dapat menyebar ke dalam saluran pernapasan termasuk hidung, tenggorokan, bronkus, dan paru-paru.

Virus dan bakteri yang ada di dalam polusi menyebabkan ISPA, khususnya bagi perokok aktif, memiliki kekebalan tubuh yang lemah, dan anak-anak. 

Gejala ISPA yang umum ditemukan adalah batuk, pilek, demam, sesak napas, dan nyeri tenggorokan yang berlangsung selama satu sampai dua minggu.

2. Iritasi mata

Mata merah dan gatal-gatal disebabkan oleh partikel yang ada di dalam polusi. Partikel-partikel mikro dan zat berbahaya menyebabkan peradangan pada mata.

Langkah-langkah pencegahan seperti menyediakan obat tetes mata, menggunakan kacamata pelindung dapat mengurangi resiko iritasi mata. 

3. Kanker paru-paru

Zat kimia dari kendaraan atau asap pabrik yang ada di dalam polusi menyebabkan kerusakan sel yang berakhir pada pembetukan sel kanker.

Paparan jangka panjang terhadap zat-zat karsinogenik di dalam polusi dapat merangsang pertumbuhan sel-sel yang tidak normal, meningkatkan risiko terjadinya mutasi genetik, dan pada akhirnya memicu perkembangan kanker paru-paru.

4. Asma

Bagi penderita asma, polusi udara dapat memperburuk dan membuat gejala asma sering kambuh. Gejala dari asma adalah sesak napas sampai dengan batuk.

Gas polutan dapat merusak lapisan lendir di saluran pernapasan, memperburuk gejala asma dan membuat pernapasan menjadi semakin sulit.

5. Penyakit kadiovaskular

Paparan jangka panjang terhadap polusi udara dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah dan mempercepat pengapuran pada dinding arteri. 

Seiring waktu, hal ini dapat mengakibatkan penyempitan pembuluh darah, menurunkan elastisitas arteri, dan meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung koroner.

6. Gangguan kehamilan

Menurut laporan National Toxicology Program (NTP), paparan polusi meningkatkan risiko bagi wanita hamil. 

Dampak yang bisa dirasakan oleh wanita hamil adalah perubahan tekanan darah berbahaya yang dikenal sebagai gangguan hipertensi, yang menjadi penyebab utama kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan kematian ibu dan janin.

7. Masalah kulit

Salah satu masalah umum terjadi akibat polusi adalah iritasi kulit. Zat kimia berbahaya dalam polusi udara dapat merusak lapisan perlindungan kulit, menyebabkan kemerahan, gatal, dan jerawat. 

Polutan dapat merusak kolagen dan elastin, mengurangi kekenyalan kulit, dan mempercepat proses penuaan kulit. Polusi udara memperburuk pemilik dermatitis atau eksim. Paparan terhadap polutan dapat merangsang reaksi peradangan pada kulit dan memperburuk gejala.

Lindungi diri dari polusi udara

Dampak dari polusi udara sangat serius bagi kesehatan. Walaupun begitu, terdapat beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah dan tidak memperburuk dampaknya.

  • Gunakan masker pelindung
  • Gunakan kacamata hitam atau kacamata pelindung
  • Hindari tempat yang penuh asap rokok
  • Kurangi penggunaan kendaraan pribadi, mulai gunakan kendaraan umum
  • Mulai tanam pohon dan berbagai tumbuhan lainnya
  • Gunakan produk ramah lingkungan

Mengenal risiko dari polusi udara dapat membantu kamu mengambil langkah-langkah preventif untuk melindungi diri dan keluarga. 

Dengan kesadaran dan mengambil pilihan yang tepat, kita dapat bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat untuk masa depan.

Kunjungi blog Lebih Dari Tau di web Cool-Vita untuk mendapatkan informasi terkait kesehatan dan artikel lainnya!

Referensi: