Contoh Konten Soft Selling untuk Tingkatkan Penjualan!
Share
Pemasaran yang agresif dan terang-terangan seringkali membuat konsumen merasa terganggu. Maka dari itu, muncul konsep lebih lembut namun efektif yang biasa disebut dengan soft selling. Berbagai brand dan bisnis sudah mengaplikasikan konsep ini sebagai cara mereka dalam memasarkan produk atau jasanya.
Apa itu soft selling?
Tak hanya mengejar target penjualan, soft selling berfokus pada membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan.
Soft selling bisa dianggap sebagai seni menjual tanpa terkesan menjual. Ini adalah teknik pemasaran yang memfokuskan untuk membangun kepercayaan dan koneksi dengan pelanggan daripada mendorong produk atau jasa secara langsung.
Contoh konten soft selling
Untuk menerapkannya, berikut adalah beberapa contoh soft selling yang bisa kamu lakukan.
1. Memberikan sampel
Memberikan sampel produk atau jasa secara gratis memberikan pelanggan kesempatan untuk mencoba tanpa tekanan pembelian.
Sampel berfungsi sebagai bukti langsung atas kualitas dan kegunaan produk, mengurangi rasa ragu dan meningkatkan kepercayaan konsumen. Selain itu, memberikan pengalaman langsung dapat membantu mereka memahami bagaimana produk atau jasa dapat memenuhi kebutuhan mereka.
2. Produk placement
Apakah kamu pernah menonton acara televisi atau konten di media sosial dan melihat berbagai produk yang diselipkan di dalam acara atau konten tersebut? Jika ya, maka itu adalah salah satu contoh produk placement.
Sebagai contoh jika kamu menonton konten di Tiktok dan Instagram kemudian melihat konten “A day in my life” atau konten lainnya kemudian menampilkan berbagai produk, hal tersebut termasuk ke dalam produk placement.
Endorsement dari brand merupakan produk placement yang sering digunakan saat ini. Penonton yang melihat produk tersebut pada suatu konten atau acara akan mengingat dan menciptakan brand awareness secara alami.
3. Notifikasi e-commerce
Notifikasi e-commerce dalam soft selling mencakup pengingat tentang produk yang dilihat atau ditempatkan dalam keranjang belanja, penawaran eksklusif, atau pemberitahuan tentang ulasan produk terbaru. Tujuannya adalah memberikan informasi yang relevan tanpa merasa mengganggu atau memaksa.
Penting untuk mempersonalisasi notifikasi agar sesuai dengan preferensi dan perilaku belanja pelanggan. Misalnya pemberitahuan rekomendasi berdasarkan riwayat pencarian mereka.
Manfaat soft selling
Banyak manfaat yang bisa diterima kepada pelaku bisnis jika memanfaatkan soft selling.
- Membangun kepercayaan pelanggan
- Menciptakan hubungan jangka panjang
- Memberikan pengalaman positif
- Meningkatkan brand awareness
Dengan soft selling, konsumen tidak merasa terpaksa membeli sesuatu, membantu mengurangi perasaan tertekan, dan menciptakan perasaan sukarela untuk membeli produk tersebut.
Bagaimana cara menerapkan soft selling?
Soft selling memiliki manfaat yang banyak apabila diterapkan dengan benar. Berikut adalah cara yang tepat untuk menerapkan soft selling.
1. Pahami pelanggan
Lakukan riset mendalam untuk memahami karakteristik demografis dan psikografis pelanggan. Pahami keinginan dan nilai yang mereka miliki.
Selanjutnya, gunakan data dan analisis untuk mencari tahu pola perilaku pelanggan. Memahami bagaimana mereka berinteraksi dengan produk atau jasa dapat memberikan wawasan untuk menyusun strategi pemasaran yang tepat sasaran.
Baca Juga: Tips Membangun Hubungan dengan Pelanggan, Kunci Bisnis yang Sukses!
2. Berikan solusi kemudian produk
Memahami dengan baik masalah atau kebutuhan pelanggan untuk mengetahui tantangan yang mereka hadapi. Selanjutnya, presentasikan produk atau jasa sebagai solusi yang efektif dan relevan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Misalnya, pelanggan memiliki masalah pencernaan seperti sembelit. Untuk menjalankan soft selling, kamu bisa merekomendasikan produk kesehatan seperti Cool-Vita Slimkeep Detox Drink untuk mengatasi masalah pencernaan tersebut.
Maksimalkan bisnis dengan teknik soft selling
Soft selling adalah kunci untuk menciptakan pengalaman yang positif bagi pelanggan. Dengan memahami kebutuhan mereka, memberikan solusi, dan fokus pada membangun hubungan dapat menciptakan mitra bisnis jangka panjang.
Terapkan teknik ini dengan bijak, dan saksikan bagaimana penjualan meningkat tanpa menekan pelanggan untuk melakukan pembelian.
Kamu juga bisa menemukan informasi seputar bisnis, kesehatan, dan informasi lainnya di blog Lebih Dari Tau dari Cool-Vita.
Referensi: